- Untuk produksi Virgin Coconut Oil (VCO) selama ini kelompok mengolah secara manual dan sederhana, sehingga produksnyai maksimal 100 liter/bulan, sehingga dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal seperti Jogjakarta, Kota Tasikmalaya, Bandung dan Garut masih kewalahan. Oleh karenanya sangat diperlukan sarana dan prasarana pengolahan VCO agar dapat meningkatkan produksi dan kualitasinya. - Diperlukan Oven pengering yang lebih berkualitas untuk pembuatan Tepung Kelapa (Desicatied Coconut). Karena selain untuk memenuhi pasar lokal Bekasi dan Bandung, produk ini juga untuk memenuhi ekspor ke Timur Tengah dan Korea Selatan sehingga perlu kualitas yang baik. Jumlah produksi selama ini sekitar 10 ton / bulan - Fasilitasi pola kemitraan dalam pemasaran Gula Semut, Kue Sagon dan Abon Kelapa. Selama ini produk mereka dipasarkan ke Bandung, Ciamis, Pangandaran dan kota Tasikmalaya. Akan tetapi Kelompok berharap produk mereka ke depan menjadi oleh-oleh khas bagi wisatawan yang berkunjung ke Tasikmalaya, sehingga diperlukan promosi pemasaran yang lebih baik. - Fasilitasi pola kemitraan dalam pendanaan dan pemasaran pembenihan/ pembibitan kelapa dalam. Tujuannya untuk mendukung keberlanjutan pasokan bahan baku kelapa. Untuk kelompok Sikih Asih saja membutuhkan sekitar 3.000 butir pasokan per hari. Maka mengingat pohon kelapa yang eksisting banyak yang sudah tua/rusak, sehingga diperlukan peremajaan kelapa agar ke depan produksi dan produktifitasnya meningkat. Ha ini akan menyebabkan kebutuhan benih kelapa meningkat, baik di Desa Cidadali maupun di luar desa tersebut. Sementara ini untuk SDM (Penangkar benih) yang berkualitas sudah tersedia, kendalanya hanya pada pendanaan dan pemasaran. Oleh karenanya diperlukan fasilitasi pendanaan dan pemasaran dalam pembenihan kelapa.