Gubernur Jabar: Lewat Forum, Pembangunan Proyek CSR Terarah dan Transparan
KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu komponen pembangunan. Maka itu, dia mengapresiasi Forum CSR yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.
“Pemda Provinsi hanya mengarahkan supaya (CSR) tidak salah belanja,” kata Emil –demikian Ridwan Kamil disapa— dalam Peresmian Bersama Proyek-Proyek Corporate Social Responsibility (CSR) Jabar Tahun 2018-2019 di Trans Luxury, Kota Bandung, Senin (18/11/19).
Menurut Emil, jumlah perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR masih rendah. Dari sekira 2.500 perusahaan skala besar yang berada di Jabar, baru 207 perusahaan yang sudah bergabung dalam Forum CSR. Jumlah tersebut terdiri dari 3 BUMD, 41BUMN, dan 163 perusahaan swasta.
“Karena baru 10 persen, tolong semuanya mendaftar masuk CSR Forum supaya bisa maju bersama-sama. Mereka yang bergabung, kita akan memberikan dukungan dalam menyelesaikan masalah bisnisnya. Tahun depan (target) dua kali lipat,” ucapnya.
Berdasarkan data Bappeda Jabar, capaian investasi dari program CSR-PKBL perusahaan dari 2011 sampai dengan triwulan III 2019 mencapai Rp 1,59triliun. Sedangkan, dalam kurun 2018-2019, program pembangunan proyek CSR Jabar dominan di sektor pendidik, yakni 72 persen.
Sisanya, sektor infrastruktur dan sanitasi lingkungan (12 persen), kesehatan (10 persen) dan sektor lainnya (6 persen). Program tersebut tersebar di 15 Kabupaten dan 3 Kota, seperti Kab. Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kota Bandung, dan Kota Depok.
“Dengan Forum CSR, arah (pembangunan) jelas, misalkan tahun ini Citarum, tahun depan temanya pendidikan. Kemudian tiap tahun kita apresiasi, dan total peusahaan ini akan menghasilkan perubahan yang signifikan,” kata Emil.
“Nanti Desember kami akan rapat supaya Januari 2020 kita akan fokus mengeroyok CSR bidang apa,” tambahnya.
Emil juga mengatakan, dengan adanya Forum CSR, dana CSR lebih tranparan dan laporan pertanggungjawabannya menjadi jelas.
“Semua CSR itu ada forumnya. Jadi, jangan berburuk sangka. Semua CSR masuk ke Forum CSR, apa yang dibelanjakan tanyakan ke Forum CSR. Pertanggungjawaban ada dilaksanakan di Forum CSR, jadi tertib,” ucap Emil mengakhiri.